Saturday, May 19, 2007

TULISAN

Bayangkan dunia tanpa tulisan. Pastilah yang pertama terlintas adalah dunia di masa pra sejarah karaena kata pra sejarah sendiri mengacu pada dunia atau peradaban tanpa tulisan, tanpa catatan jelas akan kehidupan manusia di masa itu.

Banyak teori mengenai sistem penulisan pertama di dunia namun konvensi dari banyak ahli, sistem penulisan Cuneiform pada peradaban Sumeria atau dikenal juga sebagai peradaban Lembah Indus/Mesopotamia. Dari pengukuran umur karbon terhadap kepingan gerabah yang ditulisi dengan simbol-simbol Cuneiform, ditemukan bahwa sistem penulisan ini sudah berumur lebih dari 5000 tahun.

Memang ada sistem penulisan yang berumur lebih tua seperti sistem penulisan Cina kuno yang ditemukan pada tahun 2003 di wilayah Jihau, Hunan. Sistem penulisan ini berumur sekitar 8000 tahun atau telah ada sejak tahun 6000 SM. Namun sistem ini masih dianggap belum memadai untuk dikategorikan sebagai sistem penulisan yang memiliki struktur ketat. Seperti umumnya sistem penulisan kuno lainnya, simbol yang digunakan dalm sistem penulisan Jihau masih berupa simbol logografik dimana bahasa bahasa disimbolkan dengan gambardari alam sekitar.

Satu bukti yang sangat menarik adalah sistem penulisan selalu berkembang sejalan dengan perkembangan suatu peradaban, terlepas dari adanya hubungan dengan peradaban yang lain. Sebagai contoh, terdapat juga sistem penulisan di benua Amerika dimana baru sampai abad ke 15 baru memiliki hubungan dengan peradaban dari dunia lain.

Jadi apa yang mendasari penciptaan sistem penulisan dalam suatu peradaban?

Saat manusia mulai keluar dari gua dan mulai dihidup di dunia luar, anggota kelompok masyarakat juga bertambah seiring dengan kebutuhan untuk melindungi diri baik dari serangan binatang buas maupun kelompok masyarakat yang lain. Anggota somah yang pada awalnya hanya berdasarkan ikatan darah meluas dengan meningkatnya jumlah anggota masyarakat ini. Pada masa inilah manusia mulai mengenal dan mengembangkan teknologi pertanian dan peternakan.
Cara hidup mulai berubah dari hanya mengumpulkan apa yang dihasilkan alam dengan manipulasi lingkungan untuk menghasilkan bahan kebutuhan anggota masyarakat. Pada masa ini juga manusia mulai mengenal adanya kepemilikan pribadi atas barang materi.
Cara hidup dengan kelompok yang besar juga membutuhkan adanya aturan diantara anggota masyarakatnya sendiri. Terutama aturan mengenai tanggung jawab setiap anggota masyarakat dan aturan kepemilikan barang materi. Sebelum adanya tulisan beberapa dari anggota masyarakat memiliki tugas untuk menghafal semua aturan. Lebih dari itu mereka juga bertugas untuk menghafal silsilah keluarga dalam masyarakat. Kebiasaan ini sampai saat ini masih dapat ditemui pada beberapa suku pengembara di benua Afrika dimana sistem budayanya bersandar sepenuhnya dari memori anggota suku.

Namun permasalahan mulai muncul saat anggota masyarakat semakin bertambah banyak dan orang-orang yang bertugas sebagai penghafal meninggal dunia tanpa sempat untuk mewariskan pengetahuannya kepada penerus. Banyak dari aturan dan traktat dalam masyrakat hilang bersama para penghafalnya.

Beberapa dari anggota masyarakat mulai menggunakan simbol-simbol untuk melambangkan catatan-catatan terutama yang berhubungan dengan perdagangan. Penggunaan simbol-simbol ini semakin luas saat kebutuhan untuk mencatat setiap perkembangan dalam masyarakat semakin meluas. Dan simbol yang pada awalnya menggambarkan benda dari lingkungan sekitar berkembang dan berubah menjadi lambang-lambang abstrak. Dan lambang-lambang abstrak inilah yang kemudian berkembang sebagaia apa yang kita kenal sebagai sistem alfabet moderen.

NOTHING CAN EVER BE AS SHOCKING AS LIFE. EXCEPT WRITING.
Ibn Zerhani
(The Black Book, Orhan Pamuk)

No comments: