Wednesday, May 30, 2007

SELAMAT PAGI

Saat pertama kali mata terbuka di pagi hari, pikiran apa yang pertama terlintas? Yang pertama pasti pikiran untuk segera lompat dan berlari ke toilet untuk mengosongkan simpanan semalam. Atau bisa juga pikiran kesal karena terbangun dari mimpi indah yang serasa seperti nyata. Menarik kembali balutan selimut yang terlepas dan pelukan bantal yang melonggar.
Bangun tidur seharusnya adalah waktu yang terbaik sepanjang hari. Saat kita terbangun di pagi hari, tubuh serasa seperti baterai yang telah terisi penuh. Semua beban yang memberati di hari kemarin telah berkurang atau paling tidak sedikit terlupa untuk beberapa saat.

Di pagi hari saat kita terbangun biasakan untuk sekedar berbaring selama sepuluh sampai lima belas menit. Waktu yang tidak begitu lama disaat yang lain adalah waktu yang cukup panjang yang diperlukan tubuh dan pikiran untuk menyesuaikan ritme gerak dengan kebutuhan hari itu. Santai dan coba tentukan rencana hari itu. Coba buat urutan prioritas hari itu. Apa yang pertama dilakukan. Apakan setelah mandi akan memasak nasi goreng dari nasi sisa semalam atau sekedar membeli lontong di warung ujung gang. Tak perlu membuat rencana yang rumit untuk waktu 24 jam, cukup pikirkan apa yang akan kita lakukan untuk waktu dua jam kedepan.
Setelah waktu yang sepuluh sampai lima belas menit itu habis, bangun dan berjalanlah kearah jendela. Buka tirai dan daun jendela kemudian tarik nafas panjang. Walaupun bau dari got sebelah rumah namun coba perhatikan, bahkan bau dari got itu lebih menyengat di siang hari dibandingkan saat anda terbangun dengan udara yang bersih selain yang keluar dari got sebelah rumah. Polusi dari jalan raya depan runah belum sepekat dua jam yang akan datang. Jadi gunakan waktu yang pendek itu untuk menghirup udara yang lebih segar dibanding yang nanti akan dihirup disaat kita akan berangkat dari rumah untuk memulai kegiatan hari itu.
Jika tetangga sebelah rumah yang jendela kamarnya langsung berhadapan dengan jendela kamar kita juga terlihat menongol menghirup udara pagi dari got yang sama, coba sapa. Karena memberi atau menerima sapaan ramah di pagi hari adalah pertanda baik untuk memulai kegiatan hari itu. Sekedar bertanya apa hasil pertandingan sepak bola yang disiarkan langsung di TV tadi malam atau bertanya ada mimpi apa tadi malam, cukup untuk mendekatkan keakraban antar tetangga.

Selesai basa-basi, mandi dan gosok gigi karena jika tak ada got yang membatasi jendela kita dan jendela tetangga, sang etangga pasti bisa mencium bau tak sedap dari liur yang mengering. Atau jangan dulu ke kamar mandi. Lanjutkan kontemplasi pagi itu. Menghisap sebatang rokok sambil berjongkok diambang pintu juga merupakan pilihan yang cukup menyenangkan. Sambil menghisap sebatang kretek, kita bisa memperhatikan lalu lalng para tetangga ang berangkat ke sekola, ke kantor atau ke pasar.

Dari ambang pintu, kita bisa sayup-sayup mendengar klotang klonteng dari dapur rumah sebelah saat sudet beradu dengan penggorengan atau para ibu-ibu yang mengeluh pada penjual sayur tentang harga bahan makanan yang semakin mahal dan kualitas yang semakin buruk. Atau bisa juga mendengar si Ucok kecil anak bang Tongat yang menangis karena dimandikan oleh ibunya dengan air dingin.

Cukup satu batang rokok, jangan terbuai dan menghabiskan berbatang-batang karena ingat kita harus berangkat juga ke tempat kerja. Kalau kurang boleh disambung di WC, hitung-hitung untuk mengurangi rasa bau dari jamban yang belum disedot berbulan-bulan. Mandi dan cukuran, sekali lagi jangan lupa gosok gigi. Karena bahkan senyum yang terindah seduniapun akan kehilangan nilai jika dibarengi dengan bau yang tak sedap seperti jamban yang belum disedot berbulan-bulan.

Kalau masih kurang kontemplasinya, sambung lagi di WC. WC adalah tempat yang paling pribadi dan tenang diseluruh dunia. Tapi kalau bisa jangan WC yang bisa diduduki karena rasa dingin dari gips bahan pembuat WC itu bisa membuat otot-otot pantat jadi tegang dan keluarnya hajat tidak lancar. Usahakan WC yang mengharuskan kita untuk berjongkok karena tekanan di perut dari kedua belah paha memberikan dorongan tambahan jadi tak perlu capek-capek ngedan. Apalagi dengan musik dangdut dari transistor usang yang bisa digantung dipintu seng WC, dijamin kegiatan pribadi semakin nikmat.

Selesai! Mandi! Kemudian sarapan tapi porsi jangan terlalu besar karena bisa-bisa si bos di kantor bisa murka melihat kita mengangguk-angguk kepala karena kantuk bukan karena mengerti. Cukup setengah piring nasi goreng atau dua potong roti dengan selai srikaya ditambah secangkir kopi atau teh dan jangan lupa sebatang rokok kretek favorit. Setelah itu langsung berangkat kerja!

Tunggu dulu! Mungkin sebagian pasti bertanya ada satu lagi ritual pagi yang terlupa, olah raga! Karena didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kita tak butuh olah raga pagi! Bukankah setiap pagi kita harus berlari-lari mengejar angkot yang tak mau berhenti lama. Belum lagi ditambah dengan kemacetan lalu lintas yang cukup menguras keringat karena sang angkot tak dilengkapi AC. Kita kan tidak begitu beruntung dengan kendaraan pribadi berAC dengan stereo merdu. Cukup dengan angkutan rakyat dan olah raga rakyat!

No comments: