Friday, April 13, 2007

ALASAN-ALASAN

Mungkin ini kali pertama aku membahas tentang keberadaan tulisan-tulisanku yang ada di blog ini. Pada awalnya, alasanku untuk mulai menulis dalam blog ini karena anjuran salah seorang teman untuk membuat tulisan tentang pengalaman-pengalamanku selama berada di India. Bahkan lebih jauh lagi dia menganjurkan agar tulisan-tulisan itu dikirimkan ke media massa karena sepertinya bakalan menarik sebagai cerita perjalanan. Saat itu, ku pikir-pikir baik juga usulnya karena selain untuk latihan menulis juga bisa menghasilkan sedikit masukan secara finansial.

Namun setelah ku pikir-pikir lagi sepertinya belum saatnya aku mulai menulis untuk umum. Mungkin ini terdengar absurd karena aku sudah mulai menulis dalam blog yang beredar di alam maya yang berarti bahwa siapa saja yang memiliki akses internet bakalan bisa membaca tulisan-tulisanku ini.

Tapi kita harus bisa membedakan antara “umum” yang pertama ku sebutkan dan “umum” dunia maya. “Umum” yang pertama adalah “umum” yang akan membaca tulisanku di media massa yang berarti “umum” dalam jumlah massal karena siapapun bakalan bisa membacanya selama kertas yang berisi tulisanku itu terpampang didepan mata “umum” ini, baik di rumah, di kantor maupun di warung-warung kopi karena tingkat aksesebilitas media massa baik itu koran, majalah atau tabloid lebih tinggi dibandingkan tingkat aksesebilitas dunia maya terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Disini aku tidak berbicara tentang media TV atau radio karena dari masalah yang sedang ku kemukakan, tulisanku, pasti lebih mengarah ke media cetak. Kecuali jika tulisanku di konversi ke media visual atau audio yang sepertinya sangat jauh dari jangkauan. Kembali ke masalah “umum”, “umum” dunia maya lebih kecil dalam jumlah dibandingkan “umum” media. Dalam artian mereka-mereka yang bakalan membaca tulisan-tulisanku di blog ini hanya orang-orang yang tahu tentang keberadaan blog ini dan dengan tambahan segelintir orang yang tanpa sengaja menemukan blog ini.

Mungkin yang ku kemukakan diatas terdengar sebagai tanda kurangnya rasa percaya diri. Bolehlah begitu kalau mau dianggap begitu. Tapi untukku pribadi ada dua alasan kenapa aku merasa belum saatnya tulisanku menjangkau “umum” yang lebih luas. Alasan yang pertama adalah karena aku merasa bahwa sampai saat ini belum ada satupun pengalamanku yang cukup menarik untuk dituangkan dalam bentuk tulisan. Minimal dalam pandanganku sendiri, entah mungkin orang lain yang membaca akan memiliki pendapat yang berbeda. Dalam pandanganku yang terkadang sempit dan penuh dengan penilaian-penilaian yang egois, pengalaman hidup orang bukanlah hal yang cukup menarik untuk dibaca karena pada dasarnya semua orang bakal memiliki pengalaman yang sama mungkin dengan sedikit perbedaan yang tidak cukup siknifikan untuk dikatakan menonjol dari yang dimiliki orang lain.

Dalam anggapanku, yang berhak dan pantas untuk menceritakan pengalamannya hanyalah orang-orang yang memiliki pencapaian yang mumpuni ataupun mengalami suatu pengalaman yang diluar kebiasaan. Kalau tentang pengalamanku, yah, pastilah hampir sama dengan pengalaman orang-orang yang berada di negara asing lainnya. Keterkejutan budaya, sulit mendapatkan makanan yang sesuai dengan selera lidah, melihat tempat-tempat yang berbeda, perbedaan kondisi cuaca dan sebagainya dan sebagainya. Jadi apanya yang berbeda dari pengalaman orang lain. Kalau kita mau jujur sebenarnya yang kita anggap sebagai pengalaman-pengalaman yang berbeda lebih pada usaha kita untuk menempatkan diri kita di luar jangkauan pengelompokan. Toh sebelum kita sudah berusaha membedakan diri kita dengan yang lain, sudah ada orang-orang yang lain yang berusaha keluar dari pengelompokan-pengelompokan itu dan hasilnya — mereka menciptakan kelompok baru yang memberikan hasil yang sama dari pengelompokkan yang mereka berusaha hindari. Jadi untuk apa capek-capek berusaha untuk berbeda untuk hasil yang sama.

Daripada menulis tentang pengalaman-pengalamanku yang mungkin juga telah dialami oleh yang lain, aku merasa lebih baik untuk menulis tentang pikiran-pikiran yang pastinya berbeda dari setiap orang. Pikiran adalah hal utama yang membedakan suatu individu dari individu lainnya terutama dalam kasus manusia. Bukankah manusia adalah binatang yang berpikir.

Alasan yang kedua, lebih karena masalah teknis dan alasan ini yang mungkin bisa dianggap sebagai tanda kurangnya percaya diri. Aku merasa kalau tulisanku belum cukup baik untuk diedarkan di “umum” yang besar. Secara teknis penulisan, kurasa masih banyak ku pelajari. Kenapa aku sampai memiliki pendapat seperti ini tentang tulisanku sendiri? Pendapat ini keluar lebih disebabkan semakin banyak yang ku ketahui. Semakin banyak kita mengetahui tentang sesuatu hal, kita cenderung merasa semakin kehilangan kreativitas.

Edward de Bono pernah bilang dalam bukunya kalau semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, orang itu cenderung untuk kehilang kemampuannya untuk memecahkan masalah dengan jalan yang mudah. Penyebabnya? Karena pendidikan orang tersebut. Dalam pendidikan kita dicekoki dengan tatanan-tatanan baku yang harus diikuti sehingga kita menjadi judmental akan solusi-solusi mudah. Sebagai bukti, seorang anak yang masih di bangku SD akan lebih mampu untuk memberikan solusi untuk suat masalah dalam bentuk visual dibandingkan seorang dewasa yang berpendidikan tinggi. Penyebabnya mungkin orang dewasa tersebut merasa tidak yakin bahwa gambar yang ia hasilkan tidak akan memenuhi nilai-nilai estetik yang didapat dalam masa pembelajarannya. Sedangkan anak yang menghasilkan solusi visual tidak pernah memikirkan nilai-nilai estetik yang sama.

Jadi mungkin aku juga telah terpengaruhi oleh efek dari pendidikan tinggi yang menyebabkanku kehilangan kreativitas yang mungkin ku miliki di masa kanak-kanak.

Demikianlah alasan-alasan kenapa mungkin isi blog ini takkan menarik untuk anda yang mambaca. Mungkin secara sadar maupun tidak sadar dengan mengemukan alasan-alasan tersebut, aku mencoba untuk menghindari pengelompokkan yang ku sebutkan diatas. Tapi merupakan hak setiap orang untuk memiliki keputusan atas apa yang akan dilakukannya. Jadi ini merupakan hakku sebagai seorang manusia yang berpikir untuk membuat tulisan ini dan juga hak anda yang membaca tulisan ini dan untuk menilai hasil akhirnya.

No comments: